Nian diibaratkan,
membakar diri biar sendiri.
Sang teman hanya perbualan,
jauh sekali akibatnya perit.
Hancur luluh sikit-sikit,
cair lebur hingga ke dasar.
Putih ke hitam apa kisahnya?
Gelap terpadam juga akhirnya.
Mirip mentari tidak semena,
bukan sungguh bulan purnama.
Nian ini hanya yang punya,
sakit diri janji selesa.
Amboi rancak api bersiul,
berdetik kencang menurut waktu.
Bukalah matamu sayu,
saksikan jangka hayat-ku.
Iva Munira.
No comments:
Post a Comment